5 Cara Memaksimalkan Rasa Liquid Vape untuk Pengalaman Vaping lebih Smooth
Eksplorasi rasa liquid vape menjadi salah satu alasan banyak orang mulai beralih ke vape
Pernah nggak sih kamu berpikir kenapa orang bisa beralih ke vape? Alasannya bisa macam-macam, tetapi ada satu hal yang yang nggak didapatkan dari merokok. Mereka bisa eksplorasi rasa liquid vape yang bervariasi, jadi nggak bosan dengan rasa yang itu-itu saja.
Ngaku deh, kamu pasti nggak akan puas kan dengan satu rasa saja? Ketika sudah habis, godaan untuk bereksplorasi dengan varian rasa lain pasti akan muncul. Nah inilah yang bikin pengalaman vaping makin unik. Setiap liquid memiliki sensasi yang berbeda, waktu inhale atau pun exhale. Coba diingat-ingat lagi, rasa apa saja yang pernah kalian coba? Rasa buah? Kue? Oatmeal? Atau pernah coba nggak rasa yang lebih unik, seperti sup buah atau es kacang hijau?
Sayangnya, dalam beberapa situasi, kamu pasti pernah mengalami kalau rasa liquid vape ini ‘nggak keluar’? Kamu nggak sendiri! Ada banyak vaper di luar sana yang mengalaminya juga. Untungnya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan rasa liquid vape kamu. Ikuti yuk cara-caranya!
Atur Wattage dan Suhu Device Kamu
Device berjenis mod dan open pod system umumnya memiliki pengaturan wattage yang berpengaruh pada suhu yang dihasilkan. Biasanya ada tombol untuk mengaturnya. Nah, hal ini akan sangat berguna untuk mengakali karakteristik setiap liquid vape yang pastinya berbeda-beda.
Setiap liquid vape akan menguap sempurna di temperatur yang berbeda-beda. Ada liquid vape yang rasanya bisa maksimal ketika dipanaskan dengan daya 35 watt, ada juga yang 50 watt. Bahkan ada yang harus dipanaskan hingga 80 watt untuk memaksimalkan setiap layer rasanya.
Karena itu, daya yang sesuai harus didapatkan untuk memaksimalkan rasa setiap liquid vape. Sayangnya nggak ada rumus pasti untuk mencapai ini. Kamu harus melakukan trial and error dulu. Coba dulu dengan daya rendah, kalau masih nggak maksimal, naikkan dayanya sampai menemukan “sweet spot”-nya.
Untungnya, kalau menggunakan closed pod system seperti RELX, kamu nggak perlu repot mengatur daya yang dibutuhkan. Kombinasi antara device dan liquid vape-nya sudah diatur agar berada di titik paling optimal untuk memaksimalkan rasanya. Langkahnya cukup satu, pasang RELX Pod atau RELX Pod Pro di perangkat RELX kamu dan nikmati sensasi rasa liquid-nya.
Ganti Coil dan Tank yang Sesuai
Penggunaan coil juga berpengaruh pada kualitas rasa yang dihasilkan liquid vape kamu. Namun, ternyata kamu nggak bisa sembarangan ganti coil. Setiap produk coil pasti diklaim dapat memaksimalkan rasa liquid, tetapi ternyata itu bisa didapatkan dengan kondisi tertentu, tergantung device-nya.
Sementara untuk kamu pengguna tank, pilih tank yang sesuai. Perangkat yang nggak kompatibel justru akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Bisa saja terjadi korslet karena kamu asal pilih coil dan tank yang dijual. Alhasil, bukannya bisa menikmati liquid vape, yang ada justru kamu harus mengganti perangkat baru.
Bukan hanya masalah teknis, ternyata pemilihan tank yang nggak cocok dengan perangkat kamu juga akan membuat tampilannya cenderung aneh. Kamu nggak mau kan pakai tank yang terlalu besar atau terlalu kecil?
Untungnya, masalah kompatibilitas ini bisa diatasi dengan menggunakan closed pod system, seperti RELX. Device RELX hadir dengan konfigurasi paling baik dari segi estetika, kompatibilitas hingga performanya. Ibaratnya, sekali beli, kamu bisa langsung merasakan manfaatnya tanpa harus melakukan konfigurasi apa pun. Kalau ada yang mudah, kenapa harus cari yang susah?
Pintar-pintar Memilih Material Kapas dan Kawat Coil
Untuk bisa memaksimalkan rasa liquid vape, kamu nggak bisa asal pilih kapas dan coil.
Obrolan di antara para vapers biasanya nggak akan jauh-jauh dari device, liquid, wicking dan coil yang digunakan. Karena pada dasarnya, semuanya memiliki peran agar rasa liquid vape bisa optimal.
Ya! Ada berbagai jenis material coil yang beredar saat ini. Sebut saja, kanthal, nichrome, nikelin, titanium dan stainless steel. Masing-masing punya karakter sendiri, salah satunya adalah ketahanan pada panas. Nggak cuma itu, kamu juga harus melakukan sedikit penelitian apakah material kawat tertentu cocok dengan perangkat kamu.
Kanthal sering jadi primadona karena memiliki ketahanan panas yang tinggi. Cocok untuk kamu yang suka eksplorasi rasa dengan mengatur daya perangkat. Tapi jangan lupakan juga, setiap coil ini memiliki konfigurasi berbeda, misalnya clapton atau alien. Wah, pusing juga ya untuk memilih coil yang sesuai dengan device kamu.
Nggak hanya itu, kamu juga harus mempertimbangkan jenis kapas yang kamu gunakan. Seperti halnya kawat coil, kapas ini juga ada berbagai macam namun rata-rata sudah merupakan kapas organik. Nah, masing-masing brand kapas ini juga memiliki karakteristik sendiri, dari harga, kemudahan wicking hingga performanya saat dipakai untuk memanaskan liquid.
Sebenarnya kamu nggak perlu pusing memikirkan itu semua kalau menggunakan closed pod system seperti RELX. Ini akan menjadi pilihan yang tepat buat kamu yang nggak mau repot memikirkan bagaimana mendapatkan rasa yang maksimal dari liquid vape kamu melalui pemilihan kapas dan coil yang cocok. Kompatibilitas hingga performa RELX bakal bisa menghadirkan pengalaman vaping yang lebih smooth dalam menikmati setiap rasa liquid vape yang kamu pilih.
Perhatikan Rasio PG : VG
Hal lain yang harus kamu perhatikan untuk dapat menikmati liquid vape secara maksimal adalah rasio PG dan VG.
PG atau Propylene Glycol adalah bahan yang ‘bertanggung jawab’ membawa perasa di liquid vape dan menimbulkan sensasi throat hit waktu dipanaskan. Jadi kalau ada liquid vape dengan rasa buah, kue atau es kacang hijau sekalipun, ini adalah peran PG.
Sementara VG atau Vegetable Glycerin bertanggung jawab untuk memberikan rasa manis (walau tidak sekuat PG) dan menghasilkan cloud yang lebih tebal. Perbandingan antara PG dan VG pun bervariasi. Umumnya PG:VG tersedia dengan rasio 30:70, 40:60 atau bahkan 50:50.
Untuk mendapatkan sensasi rasa yang lebih pekat, biasanya orang akan memilih rasio PG yang lebih tinggi. Namun hal ini kembali lagi ke preferensi pribadi dan cara orang menemukan sweet spot dari masing-masing liquid. Kalau kamu salah menentukan pengaturan yang cocok, PG tinggi bukan jaminan untuk mendapatkan rasa liquid vape yang optimal.
Ada baiknya pilih rasio PG:VG yang seimbang seperti di RELX Pod Pro. Dengan rasio 50:50, kamu bisa mendapatkan rasa paling optimal dari setiap liquid yang ditawarkan. Apalagi RELX sudah didesain dengan teknologi canggih untuk bisa menghasilkan rasa terbaik dari liquid yang kamu pilih.
Memilih Perangkat yang Tepat untuk Pengalaman Vaping yang Super Smooth
Kalau satu bisa menjawab semua masalah yang ada, kenapa kamu harus repot-repot memikirkan solusi lainnya?
RELX Infinity dan RELX Essential hadir dengan dukungan teknologi canggih untuk memastikan pengalaman vaping kamu lebih smooth. Kamu nggak perlu lagi berpikir untuk memilih coil dan kapas yang sesuai, menentukan rasio PG:VG yang kamu inginkan atau bahkan mengatur daya untuk mendapatkan sweet spot dari liquid vape. Nggak hanya itu, RELX Pod Pro hadir juga dengan beberapa varian rasa unik yang bisa kamu pilih.
Jadi, buat apa pusing memikirkan banyak aspek untuk memaksimalkan rasa liquid vape kamu kalau ada RELX yang sudah menyediakannya dalam satu paket? Saatnya beralih untuk mendapatkan pengalaman vaping yang lebih mudah, lebih smooth dan tentunya mendapatkan rasa liquid yang paling optimal.