5 Fakta Menarik tentang Pod Vape yang Harus Kamu Tahu
Pelajari seluk beluk pod vape untuk kamu yang baru saja beralih
Vape pod hadir dengan beberapa komponen yang saling terkait untuk dapat menjalankan fungsinya. Misalnya, vaporizer dengan baterai di dalamnya dan cartridge yang berisi liquid vape. Cartridge berisi liquid ini juga kerap disebut pod vape.
Untuk kamu yang baru beralih, ada banyak serba-serbi pod vape yang harus diketahui. Semakin banyak informasi yang kamu dapatkan, akan semakin baik pula pola penggunaan vape kamu. Di artikel ini, kita akan membahas 5 fakta menarik pod vape yang harus kamu ketahui.
Ketahui Kandungan Liquid Pod Vape
Pernahkah kamu bertanya, apa saja kandungan dari liquid pod vape? Mengapa ada yang menghasilkan uap banyak, aroma manis hingga memberikan sensasi throat hit yang halus? Jawabannya ada pada kandungan di dalam liquid pod itu sendiri.
Glycerol
Glycerol atau yang kerap disebut dengan Vegetable Glycerin atau VG merupakan sebuah senyawa yang biasanya berasal dari kedelai atau gula palem biasanya digunakan sebagai pemanis atau penambah tekstur rasa makanan. Sifat alami glycerol adalah manis. Inilah mengapa ada rasa manis yang muncul ketika kita menghirup uap dari pod vape. Selain itu, glycerol juga bertanggung jawab untuk menentukan seberapa tebal uap yang bisa diproduksi.
Propylene Glycol (PG)
Propylene Glycol atau dikenal juga dengan PG adalah cairan yang tidak berwarna, bebas bau dan ‘aman digunakan’, seperti yang dinyatakan oleh US Food and Drug Administration. Seperti halnya VG, PG juga membawa rasa manis untuk liquid vape ketika diuapkan. Namun sensasi manisnya tidak sekuat VG. PG inilah yang bertanggung jawab untuk memberikan throat hit ketika kamu menghirup vapor.
PG dan VG merupakan dua kandungan utama di pod vape. Selebihnya ada kandungan kecil penambah rasa dan nikotin.
Penambah rasa
Sesuai namanya, penambah rasa bertanggung jawab untuk memberikan rasa unik pada setiap liquid. Misalnya ada pod vape dengan rasa strawberry, kue, cokelat dan sebagainya. Ini karena adanya penambah rasa dalam kandungan liquid tersebut. Meski begitu, ternyata kandungan penambah rasa ini terbilang kecil sekali jika dibandingkan dengan PG dan VG.
Nikotin
Nikotin merupakan komposisi yang bisa dibilang tidak wajib ada pada liquid vape. Zat inilah yang akan memenuhi kebutuhan kamu untuk merasakan efek yang mirip saat sebelum kamu beralih. Mengapa dikatakan tidak wajib? Pasalnya ada beberapa pod vape yang tidak menyertakan nikotin di dalamnya.
Pod Vape Bisa Berubah Rasa
Rasa liquid di pod vape bisa berubah? Jelas bisa, apalagi kalau kamu tidak menyimpannya dengan baik. Namun perubahan rasa ini dapat diatasi dengan melakukan penyimpanan yang baik. Hindarkan pod vape dari sinar matahari langsung. Komposisi pod vape seperti penambah rasa dan nikotin termasuk peka terhadap cahaya dan udara.
Salah satu trik yang bisa kamu lakukan adalah menaruh pod berisi liquid di freezer. Wow mengejutkan ya! Tapi ini bisa mencegah terjadinya oksidasi pada liquid yang akan membuat rasanya tidak berubah. Hmm.. Patut dicoba, nih!
Pro Tips: Tempatkan pod vape di tempat yang sejuk, kering dan tidak terkena sinar matahari langsung. Laci meja bisa jadi tempat yang pas. Selain itu, hindarkan perangkat kamu dari benda tajam agar tidak gampang tergores. Terakhir, selalu pastikan untuk charge baterai vape secara penuh agar pemanasan e-liquid terjadi secara maksimal.
Vape Liquid Ternyata Cukup Awet
Closed pod system menawarkan kemudahan tanpa harus mengisi pod vape secara manual
Siapa sih yang tidak mau mencoba banyak liquid vape untuk mengeksplorasi rasa? Nah, penasaran nggak sih sebenarnya liquid ini bertahan sampai berapa bulan? Jawabannya adalah sekitar 18 bulan jika dibiarkan baru atau tidak dibuka dan disimpan dengan benar. Tapi meskipun begitu, lebih baik untuk segera membukanya setelah membuka ya. Liquid kan dibeli untuk dinikmati. Betul, nggak?
Nah, setelah dibuka, untuk mempertahankan kualitasnya, disarankan untuk segera menghabiskannya dalam waku 15 hari.
Dimana sih kamu bisa melihat ‘usia’ liquid? Ternyata ini bisa kamu temukan di box liquidnya. Coba cek informasi kadaluarsanya di bagian kiri atas box.
Jumlah Puff yang Relatif Banyak untuk Satu Pod
Sebenarnya tidak ada patokan pasti kapan sebuah pod vape bisa bertahan ketika digunakan. Hal itu tergantung pada pola penggunaan pod vape itu sendiri. Semakin sering kamu gunakan, maka akan semakin cepat juga liquid-nya habis.
RELX Pod Pro saat ini menyediakan 500 puffs dalam satu pod vape. Artinya, dengan pembelian berisi dua Pod Pro, kamu bisa melakukan 1000 puffs. RELX sendiri dibekali dengan teknologi SmartPace Vibration Alert yang akan membuat vape pod bergetar ketika kamu melakukan 15 puffs dalam waktu kurang dari 15 menitHarga yang relatif sesuai kantong membuat RELX jadi pilihan buat kamu yang ingin beralih nge-vape atau ingin mencoba brand ini. Nah, untuk mengetahui lebih banyak, kamu bisa langsung mengunjungi website RELX ya.
Tersedia dalam Berbagai Rasa
Relx Pod Pro hadir dengan berbagai pilihan rasa yang bisa kamu eksplorasi
Bicara soal pod vape, rasa apa yang paling enak? Itu tentunya tergantung pada preferensi masing-masing orang. Yang jelas, ada banyak rasa yang bisa kamu eksplorasi. Untuk mengetahui rasa apa yang menurut kamu paling enak, satu-satunya cara adalah mencobanya satu persatu.
RELX Pod Pro saat ini hadir dengan berbagai varian rasa yang bisa kamu coba, mulai dari Dark Sparkle, Tangy Purple, Sunny Sparkle, Garden’s Heart hingga berbagai varian rasa lainnya. Lebih menyukai cita rasa tembakau? RELX Rich Tobacco bisa jadi pilihan. Atau Kamu juga bisa coba RELX Mentol Xtra buat pencinta rasa mint yang semriwing. Mana yang paling enak? Coba satu persatu untuk menemukan yang paling kamu sukai.
Kamu bisa mendapatkan bundle RELX Pod Pro dengan RELX Essential atau RELX Infinity dengan harga yang lebih terjangkau. Pilih rasa pod vape yang kamu inginkan dan nikmati sensasi halusnya vapor dari RELX Pod Pro.