4 Fakta Tentang Baterai Vape dan Bagaimana Perawatannya Agar Awet
Sederhananya, baterai vape itu komponen paling utama kalau kamu lagi nge-vape. Pasalnya, baterai vape adalah motor utama yang mendorong atomizer vape untuk mengubah liquid menjadi asap yang tebal dan indah.
Tidak semua unit vape punya komponen baterai yang sama, lho. Tipe, kapasitas, dan konfigurasinya bervariasi, meskipun detail ini mungkin cuma relevan buat vapers kelas berat.
Satu hal penting yang perlu diingat, kamu nggak akan bisa nge-vape kalau daya baterai vape kamu kosong.
Konfigurasi Baterai Vape
Semua vape pen punya baterai tanam, karena baterai standar paling kecil pun tidak akan muat dipasang ke tempat baterai vape yang kecil. Tapi nggak perlu khawatir, vape pen zaman sekarang sudah dioptimasi untuk bisa bekerja dengan baik tanpa membutuhkan daya yang besar, kok.
Meskipun begitu, ketika dayanya melemah, mau tidak mau kamu harus isi ulang daya baterai untuk bisa lanjut nge-vape dengan baterai tanam seperti ini. Bisakah kamu nge-vape di tengah isi daya? Tergantung pabrik pembuatnya, jadi cek buku manualnya dulu, ya.
Baterai seperti itu memakai teknologi lithium-ion (Li-ion), sama seperti yang digunakan pada smartphone, laptop, dan gadget portabel lainnya. Dengan teknologi secanggih ini, tipe baterai vape tanam terbukti cukup aman dan bisa diandalkan.
Di sisi lain, baterai lepas-pasang punya ukuran standar yang lebih mudah ditemukan, mulai dari tipe universal 18650, sampai tipe 21700. Semuanya sudah menggunakan teknologi Li-ion yang sama.
Dengan baterai lepas-pasang, kamu bisa dengan mudah mengganti baterai yang dayanya habis dengan baterai cadangan yang masih penuh. Biasa ditemukan di unit vape yang membutuhkan daya besar (sampai 150W bahkan lebih), cara ini bisa jadi sangat memudahkan.
Baterai vape mana yang paling baik? Dengan teknologi Li-ion yang modern dan umum digunakan, tidak ada perbedaan performa yang signifikan antara brand yang satu dengan lainnya. Tapi, kalau kamu nge-vape dengan vape pen, kamu harus terima dengan konfigurasi yang disematkan oleh pabrik pembuatannya.
Berapa Lama Baterai Vape Bisa Bertahan
Tidak ada standar untuk ukuran tipe baterai vape tanam. Jadi, kapasitasnya (yang menentukan berapa lama kamu bisa nge-vape sampai butuh isi ulang daya) juga bervariasi.
Daya baterai vape pen keluaran lama tidak akan bisa bertahan lebih dari setengah hari. Tapi, model keluaran terbaru umumnya bisa bertahan sampai seharian penuh. Misalnya, produk RELX Infinity bisa bertahan dipakai seharian, bahkan lebih lama lagi kalau kamu tidak sering menggunakannya.
Buat baterai vape lepas-pasang, kapasitas dan performanya sangat tergantung merek. Itu sebabnya, beberapa model lebih disukai untuk tipe vape regulated mod dan mechanical mod.
Baterai yang masih penuh biasanya bisa bertahan setidaknya seharian, tetapi sangat tergantung dengan seberapa sering kamu nge-vape, daya watt yang kamu pilih, dan/atau pengaturan suhunya. Vaper kelas berat dengan tipe regulated mod multibaterai biasanya butuh setidaknya 2 pasang baterai setiap hari.
Isi Ulang Daya Baterai Vape
Bicara soal isi ulang daya, baterai vape tanam lebih unggul. Pasalnya, baterai vape tanam cuma butuh pengisi daya smartphone standar dan kabel yang sesuai (biasanya USB Type C).
Bahkan, beberapa vape pen juga punya tempat pengisi daya nirkabel yang kompatibel. Dengan ini, kamu cuma perlu memasukkan vape-mu dan membiarkan dayanya terisi penuh, selama yang dibutuhkan.
Untuk tipe lepas-pasang, kamu butuh pengisi daya baterai vape yang khusus. Kalau kamu punya lebih dari satu baterai (supaya baterai tidak mudah rusak), kamu butuh pengisi daya setidaknya dengan dua kompartemen.
Beberapa vape dengan baterai lepas-pasang bahkan punya port untuk isi ulang daya, tapi tidak direkomendasikan untuk dipakai secara permanen. Vape-mu bisa mudah rusak, belum lagi waktu untuk isi ulang dayanya bisa sangat lama, sekali pun untuk tipe 18650.
Isi ulang daya sebelum baterai habis untuk dua tipe ini bisa sangat menjaga kualitas baterai. Kalau sudah penuh, langsung lepaskan dari sumber listriknya, ya.
Musuh tiap alat elektronik itu panas, jadi jangan pernah tinggalkan bateraimu saat mengisi ulang daya. Apalagi membiarkannya terisi sepanjang malam, karena bisa mempercepat kerusakan, dan bukan opsi yang aman juga.
Menjaga kondisi baterai vape akan bikin pengalaman nge-vape kamu lebih enak. Kalau dayanya bekerja dengan lancar, liquid akan menguap tanpa masalah. Nah, jadi kamu tinggal nikmatin aja!