RELX Pods Berbahan Keramik: Apa Saja Keunggulannya?
Kalau biasanya kamu lebih familiar dengan vape coil berbahan logam, sekarang ada tren baru, yaitu coil berbahan keramik. Salah satu merek yang populer dengan teknologi vape keramik adalah RELX pods. Ada banyak vapers yang suka banget nge-vape meggunakan device yang satu ini karena atomizer-nya terbuat dari keramik. Bahkan, sejak keluar di pasaran beberapa tahun lalu, permintaan atomizer head jenis ini terus meningkat.
Coil berbahan keramik juga dijual terpisah, nih. Sayangnya, coil dengan bahan ini nggak gampang ditemukan di Indonesia. Seringkali nggak kompatibel dengan pre-built device atau device rakitan sendiri.
Sebetulnya, apa sih keunggulan bahan keramik pada perangkat vape? Nah, kita bongkar semua kelebihan dan kekurangannya di artikel ini, termasuk rekomendasi RELX pods yang punya atomizer keramik!
Kelebihan Vape Coil Berbahan Keramik
Coil berbahan keramik seperti yang bisa kamu temukan di atomizer RELX Pods punya daya tahan yang lebih tinggi. Terbuat dari logam yang dilapisi keramik, jenis coil ini mencegah liquid mengering atau disebut juga dry hit. Jadi, nggak ada rasa gosong setiap kali kamu nge-vape.
Bahan keramik sangat tahan panas. Makanya, keramik umum digunakan untuk membuat cangkir kopi dan lapisan luar panci.
Vape coil keramik punya dua pengaturan. Pertama, coil logam yang dilapisi lapisan keramik, menggunakan wick kapas.
Kedua, keseluruhan coil dilapisi sebuah “pembungkus” keramik yang berbentuk seperti tabung. Sistem ini nggak memakai wick karena lapisan keramik yang berpori memudahkan liquid untuk dipanaskan.
Jenis kedua lebih populer karena beberapa alasan. Pertama, risiko spitback sangat kecil, bahkan hampir nggak pernah terjadi. Nggak akan ada lagi liquid vape yang menggenang berkat tekstur keramik yang berpori. Kedua, dijamin nggak ada lagi rasa gosong.
Biasanya, coil berbahan keramik jenis apapun dijual dalam kondisi utuh. Artinya, kamu nggak usah membuat coil sendiri atau membeli wick tambahan. Langsung saja pasang ke atomizer.
Kekurangan yang Jadi Pertimbangan
Masalah terbesar yang harus kamu antisipasi adalah penyesuaian coil dengan perangkat vape. Karena sudah pre-built, coil berbahan keramik bisa jadi nggak pas sama atomizer yang kamu punya. Apalagi kalau kamu pemilik closed-system pod.
Selain kesesuaian, coil berbahan keramik lumayan langka. Barangnya juga belum tentu tersedia di toko vape langganan kamu. Mau nggak mau, kamu harus siap pesan di toko online.
Nggak cuma itu, jenis coil yang satu ini terkenal boros, lho. Jangan heran kalau liquid vape kamu lebih cepat habis, ya!
Selain itu, vape coil keramik ini nggak cocok buat kamu yang suka low sub-ohm vaping, ya! Kalo itu adalah kebiasaanmu, lebih baik menggunakan coil logam saja.
RELX Pods Sudah Pakai Bahan Keramik
Susah cari coil berbahan keramik di toko vape? Nggak masalah, kok. Kamu tetap bisa cobain teknologi ini dengan memakai RELX Pod Pro. Atomizer-nya terbuat dari bahan keramik yang panasnya lebih merata, menghasilkan rasa yang konsisten di setiap isapan.
Pod RELX bersistem tertutup (closed-system pod). Sehingga, setiap kali kamu mengganti pod-nya, kamu mendapatkan coil dan wick baru yang ada di dalam atomizer. Dengan begitu, risiko liquid bocor juga sangat sedikit.
Nah, RELX pods yang sekali pakai cocok banget buat vaper anti ribet. Kalau pod nya sudah habis, cukup ganti dengan yang baru.
Penasaran sama segala kelebihan yang ditawarkan RELX pods? Cobain RELX Pod Pro dengan 10 varian rasa yang super smooth!