Rahasia untuk Bikin Rasa Liquid Vape Kamu Makin Mantap: Baterai Vape!
Pernah nggak sih kamu mengalami hal ini. Saat nge-puff, vape kamu seperti kurang maksimal? Setelah dicek, atomizer aman, liquid aman, vape kamu juga nggak rusak. Kalau sudah begini, bisa jadi masalahnya ada di baterai vape kamu.
Ya, nggak banyak orang yang sadar kalau baterai vape juga berperan besar untuk menghadirkan pengalaman vaping terbaik. Dalam kondisi prima, baterai bisa menghantarkan daya yang optimal. Otomatis, firing bisa lebih mudah dilakukan. Namun ketika performanya sudah mulai menurun, baterai kurang mampu menghasilkan firing maksimal. Akhirnya rasa liquid vape pun bisa menjadi aneh dan ada kalanya muncul sensasi spit-back.
Kalau kamu pernah mengalami hal-hal tersebut, artikel ini akan membantu kamu menghemat usia baterai biar vaping pun tetap bisa terasa lebih berkesan!
Jangan Dipakai Sampai Habis
Salah satu cara terbaik untuk menghemat usia baterai vape adalah dengan tidak menggunakannya sampai habis. Hal ini disebabkan karena baterai yang digunakan adalah tipe Lithium-ion. Artinya ada batasan siklus yang bisa ditolerir baterai. Semakin sering kamu pakai sampai habis, semakin cepat habis pula usia baterai vape kamu. Setidaknya jangan biarkan kapasitas baterai kamu berada di bawah 20%. Usahakan langsung mengisi daya ketika batas 20% sudah semakin dekat. Perlu dipahami, apa pun yang dipaksa hasilnya nggak akan pernah bagus lho!
Sebagian pakar teknologi juga menyarankan agar kamu nggak mengisi daya baterai sampai full. Menjaga kapasitas baterai di level 30% - 90% adalah opsi paling optimal untuk menghemat usianya dan memaksimalkan rasa liquid vape kamu.
Jangan di-charge Semalaman
Selain jangan dipakai sampai habis, kamu juga ngga boleh charging baterai vape kamu sepanjang malam. Nah, kalau kamu adalah golongan orang yang suka mengisi daya baterai sambil ditinggal tidur, lebih baik hentikan sekarang juga.
Panas yang ditimbulkan dari pengisian daya bisa mengurangi usia baterai vape kamu lho! Memang sih, kebanyakan charger saat ini sudah cukup canggih untuk memutus arus waktu baterai terisi penuh. Tapi coba deh bayangin, ketika arus terputus, kapastas baterai akan berkurang. Nah, ketika kapasitasnya berkurang, aktivitas pengisian daya kembali aktif. Nah, hal ini bakal terjadi selama semalaman dan bisa berakibat cepat rusaknya baterai vape kamu.
Karena itu, lebih baik mencopot sumber daya ketika baterai vape kamu sudah penuh. Atau kalau memang mau ditinggal tidur, isi daya baterai sebentar, paling nggak sampai 50% dan lanjutkan kembali keesokan harinya.
Jaga pada Suhu Optimal
Kalau panas bisa memperpendek usia baterai vape, suhu yang terlalu dingin juga nggak bagus untuk baterai kamu. Nggak jarang, baterai vape yang berada di suhu rendah justru sudah kosong ketika hendak digunakan, padahal sebelumnya kamu sudah mengisinya sampai penuh.
Banyak yang bilang kalau baterai dijemur bisa lebih awet dan sebagainya padahal belum tentu juga. Ingat ya, suhu terlalu panas juga nggak bagus untuk baterai kamu. Jadi pakai dengan sewajarnya aja ya biar rasa liquid vape kamu tetap maksimal.
Cara Simpan Baterai dalam Waktu Lama
Kalau kamu memang mau menyimpan baterai untuk beberapa waktu, ada baiknya kamu isi minimal sampai 40%. Ini berlaku untuk kamu yang menggunakan baterai vape model 18650 atau 21700 dan sejenisnya. Ini berfungsi untuk menjaga unsur kimia di dalamnya untuk tetap aktif. Kemudian kamu bisa menyimpan baterai di tempat yang sejuk, kering dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jadi jangan dijemur, ya!
Kalau terlalu lama kamu simpan, ada kalanya kapasitas baterai akan habis. Nggak apa-apa, ini wajar terjadi. Setidaknya baterai nggak dibiarkan kosong dalam waktu lama. Kamu bisa mengisi dayanya kembali sebelum menggunakannya.
Pilih Perangkat dengan Baterai Terbaik
Perlu diketahui, tips-tips ini hanya berfungsi untuk memperpanjang usia baterai vape kamu. Jangan berpikir kalau kamu sudah terapkan tips ini, baterai vape kamu akan bisa dipakai selamanya. Di satu titik, kamu tetap harus mengganti dengan baterai yang baru untuk pengalaman vaping yang paling optimal.
Ketika performa baterai sudah semakin menurun, jangan paksakan untuk menggunakannya terus ya. Selain berbahaya, rasa liquid kamu bisa jadi nggak optimal dan mengurangi kenikmatannya.
Untungnya, ada perangkat yang memang didesain untuk berjalan optimal dan memiliki efisiensi daya yang mumpuni, contohnya RELX Infinity dan RELX Essential. Dengan sistem tertutup, kamu nggak perlu repot harus memeriksa kesehatan baterai di dalamnya. Pasalnya RELX sudah didesain untuk memberikan hasil paling optimal untuk pengalaman vaping kamu.
Nggak hanya itu, RELX juga menyediakan opsi daya tambahan untuk mengisi baterai vape kamu ketika mulai habis dalam kondisi darurat melalui RELX Infinity Charging Case. Dengan aksesoris ini, kamu bisa mendapatkan daya tambahan hingga 2 hari lho!
Yakin nih nggak mau punya perangkat paling optimal dari segi baterai untuk vape kamu? Dapatkan RELX sekarang dan rasakan sendiri pengalamannya!